pu2t_goclo

Proses berpikir seseorang tidaklah sama, di dalam prose situ sendiri, ada yang cepat, ada juga yang lambat. Yang menjadi kendala, adalah bagaimana proses berpikir dapat membuat keputusan pada saat menghadapi suatu masalah. Hal ini disebut dengan pernalaran, yaitu proses berpikir melalui kegiatan pengumpulan data, fakta, atau informasi, kemudian dihubungkan antara data dan informasi tersebut untuk membuat keputusan.

Ketika muncul suatu masalah, akan menghasilkan pernalaran yang berhubungan dengan masalah tersebut, akan tetapi pernalaran yang dihasilkan setiap individu berbeda. Hal ini disebabkan, adanya latar belakang pendidikan dan lingkungan hidup yang berbeda.

Setiap orangtua ingin selalu member perhatian yang lebih pada anaknya. Perhatian yang diberikan tidak dalam bentuk memanjakan anak, akan tetapi pembekalan ilmu pengetahuan, tata karma, dan pengembangan diri.

Setiap anak pada usia dibawah 6 tahun, mmiliki kemampuan daya tangkap yang luar biasa. Pada usia ini, anak akan menyerap semua yang diterimanya, oleh karena itu orang tua harus membantu menyaring ilmu pengetahuan yang akan diterima oleh anak. Karena, ilmu yang didapat anak pada usia dibawah 6 tahun, memtukan tingkah laku dan keberhasilannya di usia remaja dan dewasa.

Pada saat tertentu, semangat yang timbul dalam diri seseorang dapat naik dan turun. Kita akan tenang dan nyaman, ketika semangat sedang berada diatas normal. Akan tetapi, kita akan mengalami masalah besar, pada saat semangat sedang berada dibawah normal, karena akan menghambat kemmpuan kita dalam bekerja.

Turunnya semangat seseorang dapat diakibatkan oleh beberapa hal yaitu, adanya masalah dengan lingkungan rumah, masalah dengan lingkungan kerja, masalah dengan lingkungan sekolah, maupun masalah yang timbul dai dalam diri sendiri.

Pada saat semangat seseorang sedang berada dibawah garis normal, sangat dibutuhkan dorongan psikologi, baik dari kerabat keluarga, teman, maupun diri sendiri, sehingga semangat dapat kembali berada diatas garis normal. Dorongan psikologi yang dapat mengembalikan semangat seseorang ini, disebut dengan motivasi.

Melatih kemampuan anak pada usia dini, sangat berpengaruh pada kecepatan daya pikirnya dimasa yang akan dating. Oleh karena itu, setiap anak dituntut untuk belajar mengembangkan kemampuan yang ada didalam dirinya dengan berbagai cara, baik secara mandiri yang timbul dari hati nurani, belajar dari pengalaman yang diperoleh, maupun dengan mencari informasi. Dari ketiga cara tersebut, yang paling menarik adalah bagaimana cara seseorang mendapatkan informasi. Pada saat inilah, peran orangtua sangat penting. Orang tua harus memastikan apakah informasi yang akan diterima oleh anaknya adalah informasi yang bermanfaat, menarik perhatian, dan sesuai dengan usia anak.

Akan teapi, aktivitas pekerjaan yang terlalu padat, membuat orangtua kesulitan memberikan informasi mengenai dunia luar yang sangat penting untuk diketahui oleh seorang anak pada usia dini. Selain itu, media yang seharusnya memberikan informasi mengenai ilmu pengetahuan, yaitu media televise, sudah dipenuhi dengan acara khusus orang dewasa. Hal tersebut menimbulkan rasa khawatir orang tua akan pertumbuhan daya pikir anaknya dimasa yang akan datang.

Oleh karena itu, kita diwajibkan untuk memperbaiki, menjaga, dan memelihara daya pikir anak, dengan cara membuat program untuk anak, dalam jalur yang tepat.

Sebagian besar individu, berpikir bahwa pendidikan yang mereka terima, adalah sesuatu yang tidak jelas ditujukan untuk apa. Karena, pada saat seseorang memasuki dunia kerja, mereka diharuskan untuk belajar dari awal, karena ilmu yang didapat, tidak mencakupi kemampuan yang dibutuhkan.

Apabila anda berpikir demikian, sebaiknya pikiran tersebut anda rubah menjadi pikiran yang positif. Karena pendidikan yang anda terima sejak taman kanak-kanak hingga perguuan tinggi, berguna untuk mengembangkan daya pikir anda dalam menghadapi suatu masalah di dalam kehidupan.

Perkembangan daya pikir seseorang dalam menghadapi masalah sangat berguna untuk memajukan kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Semakin banyak orang yang berpikir maju, maka semakin maju pula Negara yang mereka tempati.