Teknologi Interface pada Telematika
1.1 INTERFACE
Interface (antarmuka) adalah sebuah titik, wilayah atau permukaan dimana dua zat atau benda yang berbeda saling bertemu, dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda.
Dalam artinya yang khusus, interface merupakan fungsi atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna. Sebagai contoh pada sebuah benda yaitu komputer, komputer terdiri dari komponen-komponen seperti hardware dan software, dimana dari komponen-komponen yang ada pada komputer, bekerja untuk menghasilkan sebuah tampilan yang disebut antarmuka (interface) yang menghubungkan antara pengguna dengan komputer tersebut.
Telematika menurut pemerintah diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika. Pada saat ini, Telematika sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Secara umum telematika dapat diartikan sebagai pertemuan antara sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Dari penjelasan Interface dan Telematika diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa Interface Telematika merupakan sebuah atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna.
1.2 JENIS-JENIS TEKNOLOGI INTERFACE
Ilmu Telematika sangat identik dengan sebuah tampilan Interface yang menarik, memberikan kemudahan, modern, dan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah jenis-jenis Teknologi Interface dalam Telematika.
1.2.1 HEAD UP DISPLAYS SYSTEM
Merupakan hal yang biasa apabila LCD Projector (Liquid Crystal Display Projector) diarahkan kepada sebuah layar lebar, akan tetapi sangat luar biasa ketika sebuah LCD Projector digunakan untuk memvisualisasikan image ke sebuah layar dome dan monitor visual console. Sedangkan hasil pensinkronan visualisasi image ke layar dome dari LCD Projector adalah sebuah tampilan data atau Interface di Head-Up Display (HUD).
Head-Up Displays Systems atau disingkat (HUD) merupakan tampilan transparan yang menampilkan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari teknologi ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen.
Meskipun pada awalnya Head-Up Display System (HUD) diciptakan untuk penerbangan militer, akan tetapi HUD terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum, seperti pengaplikasian pada mobil, motor, kacamata, dan aplikasi lainnya.
Head-Up Display System berfungsi untuk memberikan informasi kecepatan, sudut serangan, posisi, dan keadaan sekitar.
1.2.2 TANGIBLE USER INTERFACE
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
1.2.3 COMPUTER VISION
Computer Vision merupakan suatu Ilmu yang mempelajari bagaimana computer dapat mengenali objek yang diamati / di observasi, sehingga dapat menyerupai kemampuan manusia dalam menangkap sinyal visual. Computer Vision bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra / image yang lebih baik dengan proses transformasi citra yang didalamnya terdapat proses identifikasi objek untuk mengekstrak informasi / pesan yang disampaikan oleh citra / image.
Terdapat 4 Fungsi Pendukung dalam Computer Vision :
· Proses Penangkapan Citra / Gambar ( Image Acquisition),
· Proses Pengolahan Citra ( Image Processing ),
· Analisa Data Citra ( Image Analysis ),
· Proses Pemahaman Data Citra ( Image Understanding ).
Computer Vision System sangat diharapkan memiliki kemampuan tingkat tinggi sebagaimana Human Visual System, baik dalam hal mendeteksi, mendeskripsikan, maupun menginterpretasikan suatu objek.
Beberapa contoh aplikasi Computer Vision System :
Ø Pada Aplikasi Robot ( dalam hal pengontrolan dan navigasi )
Ø Analisis Gambar di bidang kedokteran
Ø Di bidang Industri
Ø Di bidang psychology
1.2.4 BROWSING AUDIO DATA
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Metode browsing video / audio mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
· Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP
· Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi
· Mendapatkan alamat kamera IP pribadi dan alamat server pribadi
· Compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
1.2.5 SPEECH RECOGNATION
Speech Recognation merupakan sebuah system pusat panggilan yang dirancang untuk mengenali banyak suara dengan pelatihan atau khusus dirancang untuk pengguna tertentu, dimana system tersebut mengakui ucapan pengguna berdasarkan suara vocal pengguna yang unik.
Secara umum, Speech Recognation merupakan suatu system pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition), yang dapat mengidentifikasi seseorang dari suaranya, dimana suara yang diterima dirubah menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ digunakan untuk mengenali atau mengidentifikasi siapa yang berbicara, sedangkan istilah ‘Speech Recognition’ digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkannya.
Contoh Aplikasi dari Speech Recognation :
1. Aplikasi pengenalan suara termasuk panggilan suara ( mis : Call Home ),
2. Call Routing ( mis : Ingin membuat Collect Call ),
3. Pada alat rumah tangga domestic DNS ( mis : Lampu, pintu, mobil, dll ),
4. Konten Pencarian Audio ( mis : menemukan podcast tempat tertentu dari kata yang terucap),
5. Entri data sederhana (mis : memasukan nomor kartu kredit )
6. Penyusunan dokumen terstruktur (mis : sebuah Laporan Radiologi ),
7. Pengolahan Teks ( mis: pengolahan kata atau email ),
8. Di dlam pesawat terbang cookpits (biasanya disebut suara langsung Input ).
1.2.6 SPEECH SYNTESIS
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Sedangkan Speech synthesizer merupakan sebuah system komputer text to speech ( TTS ) yang digunakan untuk merubah sebuah teks menjadi pembicaraan.
Speech Synthesizer khusus diciptakan untuk orang-orang yang memiliki gangguan visual atau membaca, sehingga pengguna dapat mendengarkan informasi atau data yang terdapat di dalam komputer, karena data yang ada sudah di rubah kedalam suara dengan menyesuaikan suara dan pemahaman manusia.
a. Front-end
Bagian Front-end memiliki 2 tugas utama:
· Proses Normalisasi Teks / Pra Pengolahan / Tokenization
Mengubah teks mentah berisi symbol (mis : angka & singkatan ) menjadi setara dengan kata-kata
· Menetapkan Transkripsi fonetik untuk setiap kata, membagi, dan menandai teks ke prosodic unit seperti frase dan kalimat.
· Hasil transkripsi direpresentasikan berupa simbolik yang linguistik
b. Back-end
Bagian Back-end sering disebut sebagai synthesizer, maka pada bagian ini bertugas mengubah representasi linguistik simbolik menjadi suara.
Setelah semua proses telah selesai dilakukan, maka kualitas dari informasi berupa suara yang diperdengarkan, merupakan bagian yang paling penting dari sebuah system, dimana suara yang diperdengarkan dapat dengan mudah didengar, dimengerti, dan dipahami oleh pengguna secara alami.
Referensi :
http://browsing-audio-data.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Speech_recognition
http://en.wikipedia.org/wiki/Speech_synthesis
http://nihongono.typepad.com/.a/6a00d83452b27e69e2011168ee88f0970c-320wi
http://www.telovation.com/photos/holographic-heads-up-display.jpg